Saturday, November 29, 2008

Inflation


REGRESSION

Ada statement yg bilang kalo inflasi yg terlalu rendah gak bagus bwt suatu negara?itu bener ato salah ya?

-Wisnu-


TRANSGRESSION

pertama-tama. Kita itu mesti tau Inflasi itu artinya apa dulu? apa yang mendorong inflasi. kalau kita tau apa yang mendorong inflasi itu, semoga kita bisa menjawab apa yang sebenarnya di pertanyakan. Inflasi itu bagus atau tidak?

Inflasi itu adalah kenaikan harga barang barang secara umum dalam periode yang berkepanjangan. Yang dikategorikan sebagai barang2 umum adalah barang barang yang dibeli oleh konsumen. Contohnya adalah Makanan sehari hari, pakaian, HAPE(mungkin kalo di indo). Barang barang teknologi like Ipod, TV Plasma + LCD, biaya sewa rumah, biaya listrik, biaya telp, biaya watever and dll dll dll.

Contohnya begini yah... Barang A pada tahun 01 harganya Rp100,000. Inflasi di tahun ke1 adalah 5%, tahun 02, Barang A harganya menjadi Rp105,000. Dan ada inflasi sebanyak 6% di tahun ke 2. Harga barang A akan naik menjadi Rp111300. Dan di tahun selanjutanya inflasi sebanyak 4%, sehingga harga tersebut menjadi Rp115752.

Selama 3 tahun, barang A sudah mengalami kenaikan harga sebanyak 15.75%. Hitungnya = ((115752-100000)/100000) *100 = 15.75%. Rata rata, setahun naiknya 5.25%.

Jadi barang tersebut di tahun 01 lebih murah dibandingkan tahun 03. Alobert, Gue udah tau inflasi itu terjadinya gimana pada kantong gue, tapi sebenarnya BAGAIMANA terjadi inflasi itu?

Yes, Apa yang mendorong proses Inflasi? menurut Keynesian View (favorit gue nih), Cost push and Demand Pull. Bahasa indonya Biaya Naik dan Kenaikan permintaan. Yang bakal di jelasin adalah kenaikan permintaan. Karena ini yang lebih sering sih. hehe..

Sekarang begini nih, Titik Keseimbangan (equlibrium) sebuah harga Beras adalah Rp10,000 per kilo untuk 10 juta kilo yang dijual di masyarakat. Tiba tiba, Bulan depan permintaannya naik menjadi 14 juta kilo. Berarti ada kenaikan permintaan sebanyak 4 juta kilo beras.

Pertanyaan? Sekarang kalau u jagi penjual beras, menurut eloe, karena permintaan barang naik 4 juta kilo, seharusnya harga beras di-naik-in or di-turun-in? The answer is NAIK donk. Kenapa? Karena pembeli ingin membeli beras dengan harga apapun dengan berbagai macam alasan.

Jadi sebagai penjual inilah saat untuk mengambil keuntungan dari pembeli. ( Kalo u mikirnya mesti diturunin itu salah besar). yang kedua, kamu yang pegang kendali, Sekarang beras cuman ada 10 juta kilo dan permintaan 14 juta kilo. Siapa yang berani bayar lebih mahal akhirnya bisa beli. Sehingga jawabannya adalah Naik

Jadi titik keseimbangan berubah donk, dulu Rp 10,000 untuk 10 juta kilo beras dan titik keseimbangan yang baru adalah Rp. 15,000(Contoh doank) untuk 14 juta kilo beras.

Jadi sekarang masalahnya adalah harga beras naik jadi Rp15,000 sekilo, naik Rp5,000. sekarang kalau satu keluarga beli beras 15 kilo sebulan, total pengeluaran setiap bulan akan bertambah sebanyak Rp225,000(Rp5,000 * 15 kilo) Dan kalau u sebagai pegawai gimana dunkz? akan diem diem ajah atau bakal Demo Naik Gaji? Well... cepat atau lambat kan u bakal naik gaji juga, kan alesannya harga beras naik, makanya musti naik gaji.

Perusahaan mau gak mau, cepat atau lambat mesti naikin gaji kan (termasuk perusahaan beras itu sendiri). Apa artinya bagi perusahaan kalau menaikan gaji karyawan? Artinya adalah PENAMBAHAN Biaya pengeluaran untuk Kantor.

Karena biaya bertambah, Quantitas untuk berproduksi semakin mahal, akhirnya Dikurangin produksinya, yang dulu bisa sempet produksi 14 juta kilo, sekarang tinggal 10 juta kilo. TAPI, harga untuk mebuat 10 juta kilo beras itu bertambah karena kenaikan gaji karyawan : Contoh:

2007, Total produksi 10 juta kilo beras: 1000 karyawan * Rp 1 juta (gaji) = Rp 1000 juta,
Karena harga beras naik di tahun 2008, jadi gaji mintah tambah jadi Rp 1,5 juta
2008, Total produksi 10 juta kilo beras : 1000 karyawan * Rp 1,5 juta gaji = Rp 1500 juta.

Liat gak proses inflasi nya? akhirnya tahun 2007 ke 2008 ada inflasi dengan total produksi yang sama. Itu adalah salah satu sebab dari Inflasi. lalu SPIRAL INFLASI akan terulang lagi...

Permintaan barang lain meningkat, lalu karena mahal, gaji pegawai bakal naik lagi, karena gaji pegawai naik, perusahaan susah, lalu gak bisa produksi banyak2 dan akhirnya harga naik tapi produksi tetap sama. lalu terjadi INFLASI lagi. Tahun depan kayak gitu lagi deh..namanya Spiral Inflasi

Jadi Inflasi itu jelek yah? Inflasi itu sebenarnya bagus, Untuk stimulasi perekonomian. Jadi saling kejar kejaran, Siapa yang lebih cepet naiknya, Gaji kamu atau barang2 yang sering kamu beli. Jadi tiap tahun kejar kejaran, Contoh gaji kamu naik 10% dan Inflasi hanya 4%. berarti kamu emnang 6%. Kalo gaji kamu naik 2% dan inflasi adalah 5%, berarti kamu kalah lah..

Inflasi yang bagus adalah Inflasi yang di inginkan. Contoh kalau negara bilang, inflasi tahun ini adalah sebanyak 2.5%. Di akhir tahun, semoga harga inflasi berkisah andata 2.4% dan 2.7%.

Yang membuat inflasi jelek adalah inflasi yang tidak diharapkan. Contoh kalau negara bilang inflasi hanya 4% tahun ini. Lalu kamu minta naik gaji sebanyak 20%. Tiba2 di akhir tahun, inflasi dadakan menjadi 100%. Berarti kamu kalah kejar kejaran ama inflasinya. Gaji naik 20% doank sedangkan inflasinya 100%.


MORALE

Ceteris Paribus / All other things being equal / dengan hal-hal lainnya yang tetap sama, Inflasi itu bagaikan sebuah pisau, bisa digunakan untuk iris bawang, tetapi bisa untuk membunuh manusia.


Alobert, Inflasi-di-Zimbabwe-100,000%!

Thursday, November 27, 2008

Interesting Recession

REGRESSION

Sekarang ini kan dunia akan memasuki resesi ( ada beberapa negara yang sudah dalam resesi ). Apakah ada cara untuk mencegah resesi itu biar tidak terjadi?

-Yulia-

TRANSGRESSION

Untuk mengerti bagaimana terjadinya resesi itu, Kita harus melihat dengan luas, jangan hanya pada resesinya sendiri. Jadinya apa yang mesti kita lihat emanganya nih Alobert?

"The-Business-Cycle"

Business cycle itu apaan sih? jadi contoh gampangnya begini, minggu ini eleo ngidam sop buntut, lalu eloe hari senen, selala, rabu, kamis, jumat makan sop buntuk siang dan malem. lalu pas hari sabtu eloe bosen. udha gak mau sop buntut lagi, udah cukup.. lalu 2 minggu kemudian, u mulai ngidam sop buntut lagi karena udah 2 minggu gak makan.

Jadi itulah yang dinamakan cycle (perputaran) liat, ada waktu naik ada waktu turun,.. kadang kita mau ampe ngidam banget, lalu mula bosen. lalu berhenti.. setelah beberapa waktu akhirnya mulai mau makan lagi dan nanti setelah berkali kali makan akhirnya bosen lagi dan akhirnya berhenti lagi dan berputar2 terus...

Jadi business cycle itu tuh bisa di artikan seperti panas dan dingin. Kadang kadang ekonomi terlalu panas (over-heated), makanya mesti di dinginin bentar (sekarang lagi di krisis, mesti didinginin). lalu nanti kan udah mulai warm, lalu sejuk.. lalu nanti dingin.. lalu dingin banget.

Lalu karena terlalu dingin, makanya di panasin lagi, akhirnya jadi sejuk dan akhirnya panas lagi. Lalu jadi terlalu panas lagi, akhirnya di dinginkan lagi... Dan muter lagi deh prosesnya.


Proses perputaran Business cycle ada 6, yaitu;

1. Early Expansion
Di saat ini, perekonomian masih dingin, dan baru dimulai, banyak perusahaan perusahaan baru dan masih kecil mengalami keuntungan. Perekonomian di saat ini mengalami banyaknya permintaan dari berbagai jenis barang dan orang lebih mampu untuk keluar duit lebih banyak.

2. Late expansion
Di saat late expansion, perusahaan mengalami keuntungan-keuntungan besat besaran. lalu perusahaan-perusahaan kecil yang dulunya bisa bersaing akhirnya kalah. Banyak perusahaan perusahaan kecil yang bangkrut yang menyisakan monopoli pada perusahaan2 besar saja.

Di masa ini, permintaan untuk barang barang masih banyak. Pembeli masih berani keluar uang banyak untuk membeli banyak barang.

3. Peak
Ini adalah saat dimana ekonomi sudah mencapai puncak(Peak), sudah tidak dapat bertumbuh lagi. Semuanya sudah stagnan, perekonomian sudah sangat terlalu panas. Harga2 sudah terlalu mahal, tidak seimbang dengan uang yang di hasilkan

4. Early Recession (NOW)
disaat ini, perekonomian sudah memulai turun. Harga harga barang banyak yang di diskon untuk mencari peminat belanja. Banyak perusahaan yang mulai jatuh satu persatu karena tidak kuat untuk bersaing dalam industri itu. Mempertahankan bisnis sudah susah sekali dan sangat sulit untuk berkembang.

Contoh, liat apa yang terjadi sekarang, perusahaan memulai memecat karyawan karyawan untuk bertahan dalam iklim ini.


5. Late Recession (Somewhere around next year or 2 year from now on)
Banyak orang yang tidak bekerja, perekonomian sangat jelek, banyak demo dan permainan politik. Harga harga barang sudah sangat murah tapi banyak orang yang tidak beli. Banyak orang menabung uangnya daripada untuk membeli barang2.

Banyak bisnis, seperti Orchestra, ARts, Ballet, Dance sangat susah untuk bertahan, dikarenakan oleh 1. Banyak orang di PHK, 2. Gak ada duit jadinya. 3. Gak bisa beli duit buat entertaiment deh.

6. Trough
Ini adalah titik terendah(trough) dari sebuah bisnis cycle. Di saat ini, perekonomian sudah sangat dingin sekali. Orang udah pada Hopeless, cari kerjaan udah males. Bisa dibilang, ini adalah titik terdingin dari perekonomian.

7. Balik lagi ke Early Expansion lagi deh
Nb: Liat nomer 1.


Liat liat sekarang, sebenarnya kita ada dimana yah? ada orang bilang kita di Early Recession, ada orang bilang kita di Trough, sudah samapi titik terendah, ada orang bilang kita masih di Late Recession.

Opini personal aku, kita masih ada di Early recession; alasannya
1. Industri yang kena resesi itu sekarang hanyalah Bank-bank sajah selama 1 tahun kebelakang ini.

2. Lalu, baru akhir2 ini bulan lalu industri yang ke dua kena adalah Mobil/Car Industry. Belum semua industri terkena efeknya.

3. Efek dari Resesi ini hanya terasa sekali pada perusahaan perusahaan besar, Perusahaan kecil masih banyak yang masih bisa bertahan. Perekonomian masih berjalan seperti biasanya, hanya perputaran duitnya sedikit berkurang


Jadi ada apa gak yang bisa kita lakukan untuk menghindari Resesi ga?
Ada satu cara sih, cuman susah banget, Kalau sajah setiap manusia bisa menghilangkan Greed. Greed / keserakahan adalah kunci dari business cycle.

Mau dibahas ga Greed itu? nanti gue bikin blog lagi, tentang keserakahan itu bisa sampai 2 atau 3 blog nih..

MORALE
Ceteris Paribus / All other things being equal / dengan hal-hal lainnya yang tetap sama, Business cycle adalah pasti, yang bisa kita lakukan adalah memperpendek jangka waktunya

Alobert,Rakus!

Thursday, November 20, 2008

Inspiring Investment

REGRESSION
Enaknya sekarang Invest di mana yah? Pengennya sih Emas, tapi ada ide yang lain ga?

-Shinta-

TRANSGRESSION
Sebenarnya Investasi itu dibilang gampang, enggak! Tapi dibilang susah susah banget, juga enggak!.
Dibilang rumit, gak begitu, tapi dibilang sederhana, gak juga! Jadi maunya apa sih sebenarnya kalo lagi ngomongin tentang investasi? Susah atau Rumit nih?


Apa yang membuat investasi itu menjadi rumit, gampang, susah, sederhana?

P
ertama, Kita liat jenis jenis Investasi, ada saham, ada saham kosong, ada warrants, ada CFDs, ada bonds, ada option free bonds, ada callable bonds, ada putable bonds anda options(call dan put), ada interest rates, ada property investasi, ada Property option, dan masih banyak lagi yang gue gak bisa sebutin satu persatu

Yang ke dua, Kapan mulai investasinya? ada yang bilang, sekarang, pada saat resesi, karena harga lebih murah. Ada yang bilang, jangan sekarang, ini masih belum resesi, tunggu bentaran lagi.
Ada yang bilang juga kalo nanti market susah kembali naik, setelah resesi, ada yang bilang kalau marketnya udah siap untuk menerjang dunia (seperti tahun 1990an, saham Microsoft) ada juga yang bilang kalau Managemen dari industri itu berubah baru invest.

Yang ke tiga, Dinvest di mana? ada yang bilang di industry air, karena air bersih sangat penting, atau ada yang bilang di Bi-Techonology ( kan masih hot). Atau juga di pemerintah, dijamin bakal dapet untung meskipun kecil. Bisa juga tanam saham di pabrik minyak + emas.


Yang ke empat, modalnya itu seberapa banyak yah? ada yang bilang $10,000, ada yang bilang Rp10,000,000. ada yang bilang Rp1,000,000. Atau juga $1,000.

Ke lima, jangka investasi kamu berapa lama? Short term atau Long term? per minggu jual belinya, atau per hari, atau kamu beli dan kamu tinggalkan selama 3 bulan? atau juga yang benar benar Long term. Ada yang sampai 2 tahun atau melebihi 2 tahun?

Ke enam, Harapan kamu? apakah kamu mau profitnya 20% per tahun, atau 5% pertahun, atau 150% pertahun atau kamu pikir sendiri kamu maunya berapa?


Ke tujuh, Siap untuk berkorban berapa banyak? Saham itu naik dan turun setiap hari, Jangan berharap duit yang ditanam tiap hari naik terus, ada saatnya naik dan turun. Kalau Naik, itu gak papa, tapi kalau itu lagi Turun, sampai seberapa banyak turunnya kamu bisa tahan.


Seperti, Investasi kamu Rp 10,000,000 di 10 jenis saham. Pada minggu ke 3, Total saham kamu tinggal Rp8,000,000. Apakah kamu mau jual atau tahan? apabila kalau turun menajdi Rp7,000,000, Jual atau tahan? Berapa persen yang kamu rela untuk korbankan? 20%, 30%, atau 40%?



Di lihat dari ketujuh faktor (pengen tambah lagi cuman nanti kepanjangan). Apa yang bisa kita simpulkan?


1. Tiap orang beda-beda. Contoh, Bapak Umur 60 tahun mungkin memilih investasi yang lebih aman tapi dengan profit yang lebih rendah di perusahaan yang sudah mantap. Atau anak muda umur 25 tahun, berani mengambil resiko dan mengadu nasib untuk mendapatkan profit 50% di perusahaan Bio tekonologi.


2. Tidak ada satu orang pun yang mempunyai objektif yang sama. Contoh anak mudah umur 24 dengan modal $10,000 ingin profit 100% dalam satu tahun. atau Bapak bapak yang sudah berkeluarga beranak dua yang mempunyai modal $100,000 yang ingin profit 15% dalam satu tahun.


3. tidak ada satu sistem yang dapat "GARANSI" 100% dapet menghasilkan duit. Ketidakpastian adalah kunci dari investasi. Contoh, pabrik BHP Billiton, sahamnya kan $22.30, kamu bilang, ini saham BHP bakal naik terus nih kembali menjadi $35.20,

Musti invest di BHP rame rame.
Lalu besoknya, salah satu pabrik terbesar di BHP kebakaran, lalu sahamnya turun. Itu adalah salah satu contoh dari ketidakpastian.


Jadi sebenarnya mau invest dimana yah? Apapun investasinya,Invest di otak dan pengetahuan dulu! YES, intinya BELAJAR, no matter what! gak peduli u umur 20, umur 40, umur 60. tetep mesti belajar.


Apa yang mau di pelajarin kalau gitu tuh?

1. Ciri2 saham. Apa hubungannya dengan interest rates, apa yang menjadikan harga mereka naik dan turun.


2. CFD/ Saham kosong. Apa keuntungan dan apa kerugiannya. Bagaimana menggunakan Stop Loss, berapa persen untuk bayar bunga dan berapa persen kita dapet bunga?


3. Bonds, Apa hubungannya dengan interest rates, kenapa kalau interest rate naik, harga bond jadi berkurang. dan sebaliknya juga.


4. Atau jenis jenis investasi yang lain yang kamu minat, lalu kasih tau aku kalo kamu udah belajar.... hehehe

Ada pepatah: Memberi ikan pada orang hanya membuat kenyang dia satu hari, Mengajarkan dia untuk memancing ikan akan membuat dia kenyang selama-lamanya


Contoh:
1. Broker A bilang saham XYZ bagus, makanya mesti beli... itu contoh dari dikasih ikan, nanti kamu ketergantungan

2. Ada isu kalo Perusahaan ABC bakal di beli perusahaan HIJ, tidak ada fakta, semuanya cuman Opini saja.

3. Broker Z bilang saham GHJ jelek, mendingan sekarang saat yang tepat untuk dijual, contoh lain yang dikasih ikan, tergantung ama brokernya.



MORALE

Ceteris Paribus / All other things being equal / dengan hal hal lainnya yang tetap sama,
Investasi di ilmu pengetahuan itu adalah investasi yang paling dasar.

Alobert, ketidakpastian-adalah-pasti!